BENARKAH TURN BACK HOAX DIBENTUK BUKAN UNTUK MENANGKAL HOAX MELAINKAN UNTUK MENAIKKAN ELEKTABILITAS JOKOWI?

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
POLITIK - POLITIK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Alfianto Yustinova
DILIHAT
151 KALI

Jum'at, 01 Maret 2019

BENARKAH TURN BACK HOAX DIBENTUK BUKAN UNTUK MENANGKAL HOAX MELAINKAN UNTUK MENAIKKAN ELEKTABILITAS JOKOWI?
.
[DISINFORMASI] FABRICATED CONTENT
Berdasarkan laporan aduan yang diterima JSH, warginet menanyakan kebeneran sebuah artikel berita dari TRIBUN POS.
.
.
[PENJELASAN]
Berdasarkan hasil penelusuran JSH, TRIBUN POS yang dimaksud adalah Situs “portal berita” tribuninf0.blogspot.com yang berjudul “Benarkah Turn Back Hoax Dibentuk Bukan Untuk Menangkal Hoax Melainkan Untuk Menaikkan Elektabilitas Jokowi?”. Artikelnya berisi wawancara dengan Kuasa Hukum Koalisi Masyarakat Anti Hoax, Eggi Sudjana menanggapi data-data yang dikeluarkan oleh Jokowi dalam debat capres Minggu (17/2)
Dalam paragraf kesimpulan, TRIBUN POS menjelaskan bahwa TURN BACK HOAX dibentuk oleh para pendukung Jokowi, namun oleh karena junjungannya sering memberikan informasi maupun data kurang valid tidak di cap HOAX karena tim mereka yang bentuk
Selain itu TRIBUN POS menjabarkan bahwa mereka membentuk itu semua sebenarnya bukan untuk menangkal HOAX melainkan untuk menaikkan Elektabilitas Jokowi itu sendiri, orang kenyataannya masyarakat sudah cerdas untuk menilai itu semua, apa yang tidak sesuai dengan pemerintah meskipun itu benar bakal di cap HOAX.
Berita yang ditampilkan pada situs tersebut merupakan hasil saduran dari berita wartaekonomi.co.id pada tanggal 19 Februari 2019 dengan judul "Jokowi Si Raja Hoax Indonesia"
Berita tersebut kemudian ditambahkan kesimpulan hasil FABRIKASI mengenai TURN BACK HOAX dikarenakan tidak ditemukan adanya pernyataan kesimpulan tersebut pada berita asli yang disadur
Selain itu TURN BACK HOAX sendiri merupakan komunitas yang tidak terikat pada salah satu kubu, serta hanya berpihak pada keadilan dan kebenaran seperti halnya yang tertera pada kode etik relawan grup tersebut
.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]